Sumber Rujukan Globalisasi Anda

Mengapa Langit Warna Biru

Ramai yang ingin tahu mengapa langit warna biru??? Ini persoalan yang sering menjadi tanda tanya kanak-kanak bahkan tidak terkecuali juga pada orang dewasa. Jadi, apa sebab utama yang menjadikan langit itu warna biru?

Pada waktu siang, langit kelihatan berwarna biru. Sedar atau tidak, ia berlawanan dengan logik akal. Langit hanyalah lapisan atmosfera yang dipenuhi dengan molekul-molekul udara seperti O₂ dan N₂. Tetapi pada siang hari, terutamanya pada waktu tengah hari di mana Matahari berada tegak di atas kepala, ia kelihatan biru!

Isi Kandungan

Gabungan Cahaya

Jawapannya adalah kerana berlakunya penyerakan cahaya (light scattering). Bagi merujuk fenomena ini secara spesifik, ia dinamakan serakan Rayleigh (Rayleigh scattering). Cahaya yang memancar dari Matahari sebenarnya berwarna putih. Cahaya yang terhasil kelihatan putih adalah disebabkan gabungan warna-warna yang pelbagai dari spektrum cahayanya. Apabila warna-warna ini bertindih, ia akan menghasilkan cahaya putih.

MENGAPA LANGIT WARNA BIRU

 

 

Bagaimana Warna Boleh Bertindih

1) Penambahan – sebagai contoh cahaya, dan apabila semua warna ditindih, warna putih akan terhasil.

2) Penolakan – sebagai contoh cat atau warna air, dan apabila semua warna ditindih, warna hitam bakal terbentuk.

Selain daripada cahaya yang boleh dilihat oleh mata kasar, Matahari juga memancarkan gelombang radio, sinar-X serta ultraungu yang tidak kelihatan oleh mata manusia. Setiap warna dalam spektrum cahaya biasa mempunyai frekuensi dan panjang gelombang (wavelength) yang berbeza. Warna merah mempunyai panjang gelombang yang paling panjang dan warna ungu mempunyai panjang gelombang terpendek.

mengapa langit biru

Disebabkan cahaya biru mempunyai panjang gelombang terpendek (selepas warna ungu), ia mudah diganggu atau diserakkan oleh molekul udara. Fikirkan analogi berikut: di sebuah pasar malam yang sesak, seorang yang bertubuh besar (cahaya merah) dan seorang yang bertubuh kecil (cahaya biru) cuba untuk melalui pasar yang penuh dengan orang ramai (molekul-molekul udara), siapa yang lebih mudah melepasi dan siapa yang lebih mudah ditolak-tolak?

Boleh tonton video dibawah juga untuk menjawab persoalan mengapa langit warna biru :

  • Reaksi partikel udara dengan sinar matahari
    Udara pada dasarnya terdiri dari banyak partikel, seperti gas nitrogen, oksigen, uap air, polusi, dan debu. Partikel-partikel ini nantinya akan bereaksi dengan cahaya matahari. Sinar matahari yang terpancar terdiri dari radiasi dan gelobang elektromagnetik. Saat menerobos masuk ke atmosfer bumi, mata kita hanya dapat menyaksikan apa yang disebut sebagai spektrum cahaya tampak, yakni Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu (MEJIKUHIBINIU).
  • Biru merupakan cahaya bergelombang pendek
    Saat bertemu dengan partikel gas super kecil di udara, cahaya bergelombang panjang seperti merah dan jingga akan menembus partikel-partikel tersebut. Sebaliknya, cahaya bergelombang pendek seperti biru, nila, dan ungu akan tersebar ke segala arah. Hal inilah yang menyebabkan mata kita lebih dominan menerima warna cahaya bergelombang pendek.
  • Lalu Mengapa langit berwarna biru dan bukan ungu atau nila?
    Hal ini terjadi karena matahari lebih besar melempar warna biru ke bumi dibandingkan warna ungu dan nila. Selain itu, mata kita ternyata juga lebih peka dengan warna biru. Di dalam mata terdapat dua sel yang bereaksi terhadap cahaya, yaitu rot dan cone. Rot memiliki sensitivitas terhadap cahaya redup dan terang, sedangkan cone bereaksi terhadap warna. Cone ini sangat sensitif terhadap tiga warna yakni hijau, merah, dan biru. Akibatnya, kita hanya melihat warna biru di langit walaupun sebenarnya juga terdapat warna ungu dan nila.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More